Apa itu trigonometri ?
Secara etimologi, trigonometri berasal dari kata “trigonon” yang artinya tiga sudut, dan “metron” (mengukur). Jadi kalau bicara tentang trigonometri berarti bicara terkait dengan ukuran dan sudut.
Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir Kuno dan Babilonia dan peradaban Lembah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Matematikawan India adalah perintis penghitungan variabel aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan juga trigonometri. Lagadha adalah matematikawan yang dikenal sampai sekarang yang menggunakan geometri dan trigonometri untuk penghitungan astronomi dalam bukunya Vedanga, Jyotisha, yang sebagian besar hasil kerjanya hancur oleh penjajah India.
Pada abad ke-12, trigonometri mulai dipelajari oleh Nashirudin at-Tusi sebagai ilmu yang lepas dari astronomi dan lebih merupakan ilmu yang berkaitan dengan segitiga, khususnya segitiga siku-siku.
Perbandingan Trigonometri
Perhatikan segitiga siku-siku berikut.
Ada enam perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yaitu :
1. dan
2. dan
3. dan
Relasi besar sudut dengan perbandingan sisi
Ada relasi yang menarik antara besar sudut dengan perbandingan sisi-sisi pada suatu segitiga siku-siku. Sebagai misal, relasi antara besar sudut A dengan perbandingan sisi . Perhatikan bahwa jika besar sudut A berubah maka perbandingan juga berubah. Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa bila besar sudut A semakin besar maka perbandingan juga semakin besar.
Lebih lanjut, dapat dipastikan bahwa tidak mungkin teerdapat dua sudut A yang berbeda yang berakibat perbandingannya sama. Sifat-sifat ini menyatakan ada relasi fungsional antara besar sudut A dengan perbandingan . Selanjutnya di dalam matematika, relasi fungsional tersebut disebut SINUS, dan disimbolkan dengan “sin”.
Berikut cara menulis relasi sinus tersebut:
Dibaca: “sinus A sama dengan a per c”.
Dapat ditunjukkan bahwa relasi besar sudut lainnya dengan perbandingan sisi yang manapun merupakan Fungsi.
Fungsi trigonometri dari perbandingan sisi segitiga siku-siku
Perhatikan segitiga siku-siku ABC berikut
Dimisalkan besar sudut A adalah (dengan satuan derajat maupun radian), maka diperoleh
Sudut depresi dan sudut elevasi
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah “sudut elevasi” dan “sudut depresi”. Sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk oleh horisontal dengan arah pandangan mata pengamat ke arah atas. Sedangkan sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah horizontal dengan arah pandangan mata ke arah bawah. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini.
Masalah kontekstual
Banyak sekali kita jumpai berbagai hal yang terkait dengan rasio trigonometri. Rasio trigonometri dapat digunakan untuk memecahkan masalah kontekstual yang berhubungan dengan sudut pengamatan, tinggi suatu benda , atau untuk menentukan jarak ke suatu obyek. Rasio trigonometri merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melatih penalaran dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah adalah:
1. Memahami soal
Pahami soal atau masalah yang diberikan, kemudian tentukan beberapa hal berikut.
a. Menyatakan soal ke dalam bahasa sendiri
b. Membuat diagram dari soal tersebut
c. Menentukan apa fakta atau informasi yang diberikan
d. Menentukan apa yang ditanyakan, apa yang diminta untuk dicari atau dibuktikan
2. Memilih pendekatan atau strategi pemecahan
Setelah memahami soal, tentukanlah beberapa hal berikut.
a. Memilih dan menggunakan pengetahuan aljabar yang diketahui
b. Menentukan konsep yang relevan
c. Menentukan atau memilih variabel yang terlibat
d. Merumuskan model matematika atau kalimat matematika dari masalah
3. Menyelesaikan model
Setelah memilih strategi penyelesaian, tentukanlah beberapa hal berikut.
a. Tentukan jenis model matematikanya
b. Lakukan operasi hitung atau operasi aljabar secara benar untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang diberikan
4. Menafsirkan solusi
Setelah solusi atau penyelesaian dari model matematika diperoleh, selanjutnya lakukan hal berikut ini.
a. Periksalalah kelayakan atau kebenaran jawaban atau masuk akalnya jawaban
b. Solusi dari penyelesaian model matematika diterjemahkan ke dalam penyelesaian dari masalah semula
Contoh dan pembahasan soal
1. Sebuah pohon berjarak 100 meter dari seorang pengamat yang tingginya 170 cm. Apabila pucuk pohon tersebut dilihat pengamat dengan sudut elevasi , tentukanlah tinggi pohon tersebut.
Penyelesaian
1. Memahami soal
Dari soal dapat dibuatkan diagramnya sebagai berikut.
Dari soal diketahui
Jarak pohon dengan pengamat = 100 m
Tingi pengamat = 170 cm = 1,7 m
Sudut elevasi =
Ditanyakan : Tinggi pohon = .....?
2. Memilih pendekatan atau stategi penyelesaian masalah
Konsep yang relevan dari soal diatas adalah perbandingan trigonometri
Misal h = tinggi pohon - tinggi pengamat
S = jarak pohon dengan pengamat
maka diperoleh
3. Menyelesaikan model
Dengan menggunakan operasi hitung, diperoleh :
4. Menafsirkan solusi
Tinggi pohon = h + tinggi pengamat
m
Jadi tinggi pohon adalah m.
2. Pada sebuah segitiga siku-siku diketahui , maka nilai (Soal UN Tahun 2018)
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan
Ingat bahwa
karena maka sudah pasti sisi depan sudut = a dan sisi miring = 1 dan jika digambarkan segitiga siku-sikunya seperti pada gambar berikut
Untuk mencari panjang sisi samping sudut gunakanlah teorema pythagoras yaitu
Panjang sisi samping sudut
Sehingga diperoleh
Kunci jawaban : D
3. Bagus berdiri dengan jarak 80 m dari sebuah menara memandang puncak menara dengan sudut elevasi . Jika jarak mata Siti dengan tanah adalah 150 cm, tinggi menara tersebut adalah ... (Ujian Nasional Tahun 2018)
A. m
B. m
C. m
D. m
E. m
Pembahasan
Permasalahan diatas dapat diilustrasikan seperti gambar berikut
Misal h = tinggi menara - jarak mata bagus dengan tanah
x = jarak Siti dengan menara
t = tinggi menara
dengan menggunakan perbandingan trigonometri diperoleh
Tinggi menara = h + jarak mata bagus dengan tanah
Jadi tinggi menara adalah meter
Kunci jawaban : A
4. Sebuah tangga memiliki panjang 6 m. Tangga tersebut disandarkan pada tembok rumah dengan membentuk sudut terhadap tanah. Ketinggian tembok yang dapat dicapai oleh ujung tangga dari permukaan tanah adalah ... (UNBK Tahun 2018)
A. m
B. m
C. m
D. m
E. m
Pembahasan
Ilustrasi dari permasalahan diatas adalah seperti gambar berikut
Dari gambar diatas, perbandingan trigonometri yang tepat adalah sin, sehingga diperoleh :
Misal tinggi tembok yang mungkin = x, maka
Jadi tinggi tembok yang mungkin yang dapat dicapai ujuang tangga dari permukaan tanah adalah meter
Kunci jawaban : D
5. Diketahui segitiga ABC siku-siku di B dan sin A = . Nilai sin C adalah ...
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan
Artinya bahwa panjang sisi depan sudut A adalah 12 dan panjang sisi miringnya 13, jika digambarkan segitiga siku-sikunya seperti gambar berikut
Dari gambar diketahui panjang AC = 13, BC = 12. Dengan menggunakan teorema pythagoras kita bisa mencari panjang AB = 5, sehingga kita bisa mencari nilai sin C yaitu
Kunci jawaban : B
6. Sebuah tangga menyandar pada dinding dengan kemiringan . Jika panjang tangga 5 meter, jarak dari kaki tangga ke dinding adalah ....
A. meter
B. meter
C. meter
D. meter
E. meter
Pembahasan
Permasalahan pada soal dapat diilustrasikan dengan gambar berikut
Jadi jawak kaki tanggal ke dinding adalah meter
Kunci jawaban : A
7. Sisno diminta mengukur tinggi tiang bendera menggunakan klinometer. Saat pertama berdiri dengan melihat ujung tiang bendera, terlihat pada klinometer menunjuk pada sudut . Kemudian ia bergerak menjauhi tiang bendera sejauh 10 meter dan terlihat pada klinometer sudut . Tinggi tiang bendera adalah ....
A. m
B. m
C. m
D. m
E. m
Pembahasan
Soal diatas dapat diilustrasikan dengan gambar berikut.
Misal tinggi tiang bendera = t m
Jarak tiang bendera ke posisi pertama Sisno = x m
jarak tiang bendera ke posisi kedua Sisno = (10 + x) m
1. Dari posisi pertama Sisno diperoleh
2. Dari posisi kedua Sisno diperoleh
dari 1 dan 2 diperoleh
subtitusi nilai x yang diperoleh persamaan 2
Rasionalkan penyebut
Jadi tinggi tiang bendera adalah meter
Kunci jawaban : B
8. Diketahui segitiga ABC siku-siku di B dan (P dan R sudut lancip). Nilai dari (1 - cos R)(1 + sin P) adalah ....
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan
Perhatikan gambar segitiga siku-siku ABC berikut.
Karena , maka panjang AB = 8 dan AC = 17.
Dengan teorema pythagoras diperoleh panjang BC yaitu
Setelah itu dapat ditentukan nilai dari cos R dan sin P yaitu
Sehingga diperoleh nilai dari
Kunci jawaban : C
9. Diketahui segitiga ABC siku-siku di A dan , nilai tan C adalah ....
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan
Perhatikan segitiga ABC sesuai dengan soal diatas berikut
Karena , maka panjang AC = 3 dan BC = 7. Untuk menentukan panjang AB digunakan teorema pythagoras yaitu :
Selanjutnya kita dapat menghitung nilai dari tan C yaitu :
Kunci jawaban : C
10. Andi berada di titik A dan berjarak m dari titik B dengan sudut elevasi di titik A terhadap puncak tiang bendera adalah . Andi ingin memasang tali dengan cara merobohkan tiang bendera. Dia harus bergerak menuju titik C sehingga jarak antara tiang bendera ke titik C adalah 2 m seperti gambar berikut.
Jika adalah sudut yang dibentuk BP' dan BC, maka nilai adalah ......
Pembahasan
Diketahui : sudut elevasi di titik A =
AB = m
CP' = 2 m
BP = BP'
Ditanyakan :
Perhatikan segitiga ABP
Karena BP = BP' maka BP' = 18
Perhatikan segitiga BCP'
Sudut CBP' = , maka
Selanjutnya bisa mempelajari penyelesaian dari persamaan persamaan trigonometri melalui link https://s.id/persamaan_trigonometri atau bisa scan kode QR berikut
Menurut hemat penulis kiranya bisa mencoba cara menentukan nilai sinus, cosinus, tan dan lainnya tanpa menggunakan kalkulator atau tabel. Selengkapnya dapat dibaca melalui link https://www.sambimatika.my.id/2022/10/cara-menentukan-nilai-sin-cos-tan-tanpa.html
Selamat mencoba, tetap semangat dan semoga kesuksesan selalu menyertai kita semua. Amiin.
Demikian pembahasan rasio trigonometri dan pembahasan soal, semoga bermanfaat.
Post a Comment
Terimakasih untuk anda telah berkomentar di postingan ini